Sabtu, 16 Oktober 2010

Wilga Yang Fantastis!





Saya pesan wilga di bulan ramadhan kemarin. Setelah mempertimbangkan kemungkinan di Sorong tidak terlalu lama saya memutuskan memesan pesawat jenis elektrik saja.

Setelah cek beberapa LHS ternyata ada paket RTF dan ARF, saya putuskan pesan yang ARF (Almost Ready to Fly) paket yang sesuai mengingat saya sudah punya radio dan cadangan receiver.

Seminggu kemudian paket datang ke kantor, penasaran sekali pengen liat apa aja kelengkapan klo beli baru seperti ini. Sore setelah sampai di rumah paket saya buka. Kesan pertama saya pada wilga adalah bentuk bodinya yang lumayan besar. Saya pikir bagus juga untuk wadah ESC dan receivernya nanti sehingga tidak akan ribet dalam pemasangan. Bodinya yang terbuat dari foam mengingatkan saya pada pesawat saya yang dulu: Estater. Paket terdiri dari sebuah pesawat lengkap dengan servo yang terpasang, propeller 2 pcs, roda depan dan belakang, lem dan manual book.

Satu hal yang membuat saya kagum Wilga datang sudah dalam kondisi semua komponen pendukung terpasang. Artinya kita tidak perlu banyak waktu untuk merakitnya sehingga sangat cocok untuk pemula. Ini mengingatkan saya pada Wing Dragon dulu, sangat simpel jika di bandingkan dengan Estater. Merakit Estater saya butuh waktu seharian.

Tugas pertama saya adalah merakit main wing. Di kedua sisi main wing sudah terpasang stik yang terbuat dari plastik untuk memperkuat sayap, selain itu untuk menggabungkan kedua sayap ini tersedia clip yang akan mengaitkan kedua sayap ini. Untuk lebih memperkuat saya lem sambungan sayang dengan lem yang sudah tersedia.

Perakitan sayap adalah pekerjaan yang membutuhkan waktu terbanyak dalm perakitan pesawat ini. Itu pun paling butuh waktu 15 - 30 menit. Selanjutnya pekerjaan lain adalah memasang propeller pada motor yang sudah terpasang, mengelem rudder, pasang elevator pada dudukan yang tersedia serta memasang kawat pada servo masing-masing. Soemua servo untuk aileron, rudder dan elevator sudah dalam kondisi terpasang sehingga sangat memudahkan pemula dalam merakit pesawat ini.




TEST FLY @ BANDARA DEO

Beberapa hari setelah lebaran saya bawa pesawat ke ujung landasan bandara DEO. Saat itu sore jam 5an, kondisi agak berangin dengan tanda tanda mau hujan. Sungguh saat yang kurang tepat untuk mencoba pesawat yang saya sendiri belum tahu karakternya.
Setelah batere dipasang pada tempatnya, saya coba gerakan stik aileron, rudder, elevator dan motornya, coba cari CG tapi masih belum pasti . Semua ok, range check ok. Coba untuk taxi, tapi sayang mengingat roda belakang tidak terpasang ke rudder sehingga tidak bisa berbelok, mungkin ini kekurangan dari wilga.

Setelah dirasa semua ok, pesawat say posisikan di tengah landasan. Saya gerakkan stik throttle dengan lembut tapi pasti. Wilga mulai maju dengan kecepatan yang semakin laju, sekitar 15 meter stick elevator saya tarik dan peswat mulai mengudara meninggalkan tanah. Beberapa saat kemudian saya mulai merasakan gejala yang aneh pada pesawat ini, begitu kecepatan saya tambah pesawat cenderung stall dan menjadi liar. Hembusan angin yang cukup kencang membuat pesawat hampir terbanting. Kecepatan saya kurangi dan pesawat saya daratkan secara darurat di ujung landasan.

Ternyata CG tidak pas! Untuk sementara pasa pasang pemberat dari beberapa baut besi dengan posisi agak ke depan sehingga dengan CG saya kira-kira sekitar 1/3 dari leading edge. Setelah dirasa cukup pesawat saya coba take off lagi. Ternyata memang permasalahan CG, sekarang pesawat terbang dengan stabil meskipun kondisi agak berangin. Saya coba terbang tinggi maupun rendah sangat stabil. Saya coba flypass dengan kecepatan rendah pesawat terbang dengan mulusnya. Dengan kondisi power yang pas-pasan saya belum berani untuk mencoba manuver-manuver semacam roll atau spin.
Tapi sore ini saya cukup puas dengan wilga ini, saya rasa kestabilan pesawat ini lebih baik di banding wing dragon yang juga suitable fo beginner. Wilga ini karakternya nurut banget, untuk terbang santai sambil patroli ngusir sapi di sekitar bandara cocok sekali.
Pokoknya wilga ini fantastis !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar